Muncul Ajakan Bela Edy Mulyadi, Dianggap Bongkar Makar Oligarki Di Balik Proyek IKN


Gelombang desakan agar Polri mengusut kasus dugaan penghinaan terhadap Kalimantan yang dilakukan Edy Mulyadi terus terjadi.

Bareskrim Polri pun sudah mengambil alih langsung kasus ini. Namun, belakangan muncul kelompok pembela Edy Mulyadi.
Kelompok tersebut menamakan diri Koalisi Persaudaraan dan Advokasi Umat ( KPAU).

KPAU menilai apa yang dilontarkan Edy Mulyadi sebagai bagian dari kebebasan berpendapat yang dilindungi UU.

Sebelumnya, Edy Mulyadi diprotes lantaran menyebut Kalimantan yang menjadi lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) sebagai tempat jin buang anak.

Belakangan, Edy Mulyadi menyampaikan klarifikasi atas ucapannya tersebut.

Edy Mulyadi bahkan sudah meminta maaf secara terbuka kepada warga Kalimantan.

Dilansir dari Tribunnews.com, Koalisi Persaudaraan dan Advokasi Umat (KPAU) mengajak untuk memberikan pembelaan terhadap Edy Mulyadi atas kasus dugaan ujaran kebencian.

Hal itu diutarakan langsung oleh Ketua Umum KPAU Ahmad Khozinudin dalam keterangan resminya.

Pembelaan itu dilayangkan KPAU karena pihaknya menilai, pernyataan Edy Mulyadi dalam akun YouTubenya yang menjadi kontroversi itu merupakan sebuah aktivitas kebebasan menyampaikan pendapat.

Bahkan kata Khozinudin, pernyataan dari Sekretaris Jenderal Gerakan Nasional Pengawal Fakta (GNPF) tersebut juga dijamin dalam konstitusi.

"Edy Mulyadi sedang menjalankan aktivitas kebebasan menyampaikan pendapat yang dijamin konstitusi bukan melakukan kejahatan," bebernya.
Dirinya menilai, ada upaya mengkriminalisasi Edy Mulyadi karena lantang membongkar makar oligarki dibalik proyek Ibu Kota Negara (IKN).

"Oligarki inilah yang telah berbuat jahat, mengeruk kekayaan alam Kalimantan, meninggalkan kerusakan ekosistem alam dan ingin cuci tangan atas kejahatan mereka melalui proyek IKN," imbuh dia.

Sumber : Tribun News
Editor. : Admin Voice FM


 

Comments